Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pembatasan Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Ruang Hemodialisa RSUD dr. Soeroto Ngawi
Abstract
Latar Belakang : Pasien yang melakukan terapi hemodialisa harusmemahami pentingnya pembatasan asupan cairan guna mengurangi risiko edema dan komplikasi kardiovaskular. Dalam hal ini, dukungan keluarga sangatlah penting dalam membantu pasien mematuhi pembatasan tersebut. Keluarga memiliki peran yang berarti sebagai sistem pendukung dalam menjaga kesehatan anggota keluarga mereka. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisa dr. Soeroto Ngawi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional untuk menggambarkan hubungan antara variabel yang diteliti. Sampel penelitian terdiri dari 60 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dukungan keluarga dan kepatuhan pembatasan cairan. Uji statistik yang digunakan adalah Sperman Rank Rho. Hasil : hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien memiliki dukungan keluarga yang baik (91,7%) dan kepatuhan pembatasan cairan yang tinggi (65,0%). Pada hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan pembatasan cairan diperoleh hasil p value 0,001(p<0,05) koefisien korelasi = 0,411. Kesimpulan : Adanya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan cairan, diharapkan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mempunyai dukungan keluarga yang baik sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan.