Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Kejadian Hipertensi Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Ngawi Purba

  • Dhian Luluh Rohmawati Akper Pemkab Ngawi
  • Raudhotun Nisak Akper Pemkab Ngawi
  • Putri Dwi Ratnawati Akper Pemkab Ngawi

Abstract

Diabetes melitus (DM) yaitu salah satu penyakit metabolisme kronik yang identik dengan kenaikan gula darah yang dapat membuat kerusakan dalam waktu lama dan kemunduran fungsi organ dalam tubuh. Gejala umum yang dijumpai pada penderita DM yaitu poliuria, polifagia, dan polidipsia. Ada banyak hal yang bisa meningkatkan gula darah diantaranya ialah indeks massa tubuh (IMT) dan hipertensi. Maka dari itu, dilakukan penelitian guna melihat hubungan IMT dan kejadian hipertensi dengan gula darah penderita DM. Penelitian termasuk kuantitatif, bentuk berkorelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampling yang dipakai consecutive sampling, didapatkan sejumlah 73 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen lembar observasi, timbangan berat badan analog, stature meter, sphygmomanometer aneroid, dan alat glukotest. Uji bivariat memakai spearman rank test. Didapatkan 27 responden (37,0%) memiliki IMT kategori obese I, 40 responden (54,8%) tidak mengalami hipertensi, dan 44 responden (60,3%) mempunyai gula darah tidak stabil. Hasil bivariat didapatkan tidak adanya korelasi antara IMT dengan gula darah (p value =0,401) dan adanya korelasi antara kejadian hipertensi terhadap gula darah (p value =0,014).

Published
2023-08-01
How to Cite
ROHMAWATI, Dhian Luluh; NISAK, Raudhotun; RATNAWATI, Putri Dwi. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Kejadian Hipertensi Terhadap Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Ngawi Purba. e-Journal Cakra Medika, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 26-31, aug. 2023. ISSN 2581-3005. Available at: <http://jurnal.akperngawi.ac.id/index.php/cakra/article/view/158>. Date accessed: 18 feb. 2025. doi: https://doi.org/10.55313/ojs.v10i2.158.