Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis Pada Siswa Kelas X SMA N 1 Ngawi
Abstract
Gastritis yaitu peradanngan mukosa lambung. Dengann tanda gejalanya anoreksia, rasa penuuh pada epigastriium, mual dan muntah. Penyebab dari gastritis ialah umur, pola makan, helicobacter pylori, makannan pedas, kopi dan alkohol. Pola makan adalah perilaku seseorang dalam menkonsumsi makanan setiap harinya meliputi frekensi makan, jenis makannan dan jadval makan. Sehinngga perllu dilakukan peneliitian untuk megetahui hubungn pola makan dngan kejadiaan gastritiis pada remaja. Peneliitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelaasi yang mnggunakan pendekata cross sectional dngan teknik simple random sampling yang berjuumlah 109 rsponden. Mengunakan instrumen kuesioner dan data diolah mengunakan uji spearman’s rho. Hasil didapatkan responden didominasi jenis kelamin permpuan 79 responden (72,4%) berusia 16 tahun berjumlah 83 responden (76,2%) dengan pola makan tidak baik berjumlah 79 responden (72,5%) dan mengalami kejadian gastritis sebanyak 26 responden (23,9%). Hasil menuunjukkan adannya hubunggan signifikan antara pola makan degan kejadiian gastriitis dengan p value 0,021. Peneliti selanjutnya dapat meneliti factorr yang belum diteliiti seperti lamanya sakit atau faktor penyebab lain dari kejadian gastritis.